Tugas
Mandiri
Dosen
Pengasuh
Pendidikan
Aqidah M.
Noor Fuady, M.Ag
TANDA-TANDA HARI KIAMAT
Disusun Oleh
Disusun
Oleh:
NAHDIATUL HUSNA :1101210374
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN
FAKULTAS
TARBIYAH
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BANJARMASIN
2011/2011
BAB I
PENDAHULUAN
ﺑﺴﻡاﷲاﻟﺮﺣﻤﻥاﻟﺮﺣﻳﻡ
Assalamualaikum wr.wb
Dengan menyebut asma Allah Yang
Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah, Pemberi dan Pengambil roh
bagi jasad. Dialah yang menciptakan manusia dari tanah dan menyempurnakan
penciptaan itu, dan suatu saat akan dikembalikan lagi ke asal kejadiannya,
yakni tanah, kemudian membangkitkan manusia dari tanah sesuai dengan
kehendak-Nya.
Shalawat, salam dan
berkah Allah semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, sang pemangku gelar
uswah hasanah, seorang Nabi terpilih yang telah panjang lebar membicarakan
tentang maut beserta kesukarannya, kiamat beserta huru-hara dan keadaaannya,
neraka beserta kengerian azabnya, surga beserta gambaran kenikmatannya. Beliau
telah mengingatkan kita dari kelalaian, menghilangkan kebimbangan kita, dan
mengarahkan kita ke jalan yang benar. Beliaulah Rasul Allah, Nabi Muhammad saw.
Demikian juga semoga keselamatan dan kesejahteraan selalu terlimpah kepada
keluarga, sahabat, pengikut dan penerus
perjuangan beliau hingga hari kiamat.
Sungguh, kita hidup
karena keinginan dan kehendak Sang Pemberi dan Pencipta kehidupan. Demikian
pula ketika kita meninggalkan dunia ini, itu adalah kehendak sang Pemberi
amanah yang mengambil kehidupan kita. Manusia datang dan pergi. Manusia
bagaikan ombak di lautan yang saling berkejaran. Jika telah menyapu pantai maka
ia akan kembali ke asalnya, ke lautan, dan akan digantikan oleh ombak-ombak
lain. Manusia bagaikan air sungai yang mengalir, air yang terlihat saat ini
tidak sama dengan air yang terlihat sebelumnya. Manusia laksana tetumbuhan
hijau yang setiap kali daunnya kering, maka tunas lain akan bermunculan. Semua
ini telah berlangsung dari masa ketika manusia pertama diciptakan hingga sampai
masa sekarang.
Namun,
keberlangsungan hidup manusia ini suatu saat akan terhenti. Akan datang suatu
hari dimana keberadaaan manusia berakhir, bahkan alam semuanya akan hancur.
Bintang-bintang akan kehilangan cahayanya, planet-planet akan saling
bertabrakan dan hancur lebur, bumi beserta segala isinya berterbangan bagaikan
kapas yang dihambur-hamburkan. Hari yang amat dahsyat itulah yang disebut hari
akhir atau hari kiamat. Allah menggambarkan kedahsyatan hari kiamat dalam
firman-Nya:
Artinya: “Ingatlah, saat kau lihat goncangan itu, lupalah setiap wanita
yang menyusui anaknya, berguguranlah setiap wanita hamil dan kau lihat pula
manusia menjadi mabuk keadaannya, sebenarnya mereka tidaklah mabuk, tetapi
akibat dahsyatnya siksa Allah”. (QS. Al-Hajj: 2)[1]
Kiamat adalah
peristiwa yang pasti akan terjadi. Iman kepadanya adalah salah satu dasar
agama. Keimanan tidak akan sempurna tanpa iman kepada hari kiamat. Tentang
waktu terjadinya memang telah menjadi pertanyaan manusia sejak dahulu.
Rasulullah saw pun mendapatkan pertanyaan tentang hal ini, dan datanglah
jawaban dari Dzat yang menurunkan Alquran bahwa sesungguhnya kiamat itu adalah
hal gaib, dan waktu terjadinya kiamat adalah salah satu ilmu khas Allah.[2]
Pengetahuan tentang kapan kiamat itu memang hanya Allah yang mengetahui, namun dengan
kasih sayang-Nya telah berkenan menjelaskan tanda-tanda hari kiamat melalui
firman dan lisan rasul-Nya.
Penjelasan mengenai
tanda-tanda hari kiamat ini penting, karena dengan pengetahuan tersebut manusia
akan waspada dan berhati-hati dalam hidupnya. Oleh karena itu, mengingat pentingnya
pengetahuan ini maka penulis mengangkatnya menjadi topik pembahasan kali ini.
BAB II
PEMBAHASAN
TANDA-TANDA HARI KIAMAT
Rasulullah
S.A.W. "Sesungguhnya kiamat itu
tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda :
- 1 Asap
- 2 Dajjal
- 3 Binatang melata di bumi
- 4 Terbitnya matahari sebelah barat
- 5 Turunnya Nabi Isa A.S
- 6 Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
- 7 Gerhana di timur
- 8 Gerhana di barat
- 9 Gerhana di jazirah Arab
- 10 Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ke tempat pengiringan mereka.
Dajjal maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada bahaya
kesemua itu adalah TANDA-TANDA KIAMAT
Sesungguhnya setiap makhluk hidup –apakah itu manusia, hewan, atau
tumbuh-tumbuhan– memiliki tanda-tanda dari akhir kesudahan hidupnya di dunia.
Tanda-tanda dekatnya kematian manusia adalah rambut beruban, tua, sakit, lemah.
Begitu juga halnya dengan hewan, hampir sama dengan manusia. Sedangkan tumbuhan
warna menguning, kering, jatuh, lalu hancur. Demikian juga alam semesta,
memiliki tanda-tanda akhir masanya seperti kehancuran dan kerusakan. Saa’ah
asalnya adalah sebagian malam atau siang. Dikatakan juga: Saa’at segala sesuatu
berarti waktunya hilang dan habis. Dari makna ini, maka saa’ah atau kiamat
mengandung dua macam, yaitu : Saa’ah khusus bagi setiap makhluk, seperti
tanaman binatang dan manusia ketika mati; dan bagi sebuah umat jika datang
ajalnya. Itu semua dikatakan telah datang saatnya. Saa’ah umum bagi dunia
secara keseluruhan ketika ditiup sangkakala, maka hancurlah segala yang di
langit dan di bumi.
Bagaimana dengan kiamat yang sebenarnya? Tentu saja lebih dahsyat, lebih
besar, dan lebih mengerikan. Dan Alquran banyak menyebutkan tentang kejadian di
hari kiamat. Terjadinya kiamat adalah hal yang gaib. Hanya Allah saja yang
tahu. Tidak satu pun dari makhlukNya mengetahui kapan kiamat, baik para nabi
maupun malaikat. Allah SWT. Berfirman, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya
sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat.” (Luqman 34).
Maka ketika ditanya tentang hal ini, Rasulullah saw. Mengembalikannya
kepada Allah swt., “Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari
kiamat.” (Fushilat: 47)
Allah merahasiakan terjadinya hari kiamat, dan menerangkan bahwa kiamat
akan datang secara tiba-tiba. “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat:
‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu
adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu
kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk)
yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan
dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar
mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu
adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui’.” (Al-A’raaf:
187)
Namun demikian, sesungguhnya Allah dengan rahmat-Nya telah menjadikan
kiamat memiliki alamat yang menunjukkan ke arah itu dan tanda-tanda yang
mengantarkannya. “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat
(yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah
datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu
apabila hari kiamat sudah datang?” (Muhammad: 18)
Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada
mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan
sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu
tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman
sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.
Katakanlah: ‘Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu
(pula’).”(Al-An’am: 158)
Maka tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan
terjadinya kiamat tersebut. Dan tanda-tanda kiamat ada dua: tanda-tanda kiamat
besar dan tanda-tanda kiamat kecil.
Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu
yang relatif lama, dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya
kebodohan, minum khamr, berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain.
Terkadang sebagiannya muncul menyertai tanda kiamat besar atau bahkan
sesudahnya.
Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat
yang kemunculannya tidak biasa terjadi, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa a.s.,
Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.
Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda
kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita
tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda kiamat
besar, dengan terjadinya perubahan secara menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri
dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan terbitnya matahari dari Barat adalah awal
dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan
berakhir dengan terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari
kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu
taubat.” (Fathul Bari)
Tanda-Tanda Kiamat Kecil
Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah
muncul dan sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman
bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua,
kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti
tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan
pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.
Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:
1. Diutusnya Rasulullah saw
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah
matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang,
beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau
melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw.
mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)
2. Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang
berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan
terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian
sahabat berkata, “Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak
menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak
mendengar.” Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau
bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya,
wahai Rasulullah saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka
tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw.
Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah
kiamat.” (HR Bukhari)
3. Penggembala menjadi kaya
Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu
beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat
orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala
binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim)
4. Sungai Efrat berubah menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi
kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan
tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari
mereka berkata, ”Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)
5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.),
dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia
membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian
menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi,
sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
6. Banyak terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan
terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj,
ya Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan,
pembunuhan.” (HR Muslim)
7. Munculnya kaum Khawarij
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan
keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan
sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka.
Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja
kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala
di hari Kiamat.” (HR Bukhari).
8. Banyak polisi dan pembela kezhaliman
“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang
dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah.
Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani)
9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi
kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin
membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan
dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba
Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad
karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)
10. Dominannya Fitnah
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan
terjadi kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya
pasar.” (HR Ahmad).
11. Sedikitnya ilmu
12. Merebaknya perzinahan
13. Banyaknya kaum wanita
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di
antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya
perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak
kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
14. Bermewah-mewah dalam membangun masjid
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat
adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad,
An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)
15. Menyebarnya riba dan harta haram
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang
pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang
yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu
Majah dan Al-Baihaqi)
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang
pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya
didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari)
Tanda-Tanda Kiamat Besar
Sedangkan tanda-tanda kiamat besar yaitu kejadian sangat besar dimana
kiamat sudah sangat dekat dan mayoritasnya belum muncul, seperti munculnya Imam
Mahdi, Nabi Isa, Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj.
Ayat-ayat dan hadits yang menyebutkan tanda-tanda kiamat besar di
antaranya:
“Hingga apabila dia telah
sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu
suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, “Hai
Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat
kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran
kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” Dzulqarnain
berkata, “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah
lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar
aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 82)
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis
binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa
sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82)
Dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra, berkata: Rasulullah saw. muncul
di tengah-tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat. Rasulullah saw.
bertanya, “Apa yang sedang kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab, “Kami mengingat
hari kiamat.” Rasulullah saw. bersabda,”Kiamat tidak akan terjadi sebelum
engkau melihat 10 tandanya.” Kemudian Rasulullah saw. menyebutkan: Dukhan
(kabut asap), Dajjaal, binatang (pandai bicara), matahari terbit dari barat,
turunnya Isa as. Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan
Jazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke
Mahsyar. (HR Muslim)
Dari Abdullah bin Mas’ud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Hari
tidak akan berakhir, dan tahun belum akan pergi sehingga bangsa Arab dipimpin
oleh seorang dari keluargaku, namanya sama dengan namaku.” (HR Ahmad)
Perbedaan antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah :
- Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda kiamat besar.
- Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
- Tanda-Tanda Kiamat Kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
- Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
- Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat .
Berkata Ali bin Abi Talib, “Akan datang di suatu masa
di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya saja, agama hanya bentuk saja, Al-Qur’an
hanya dijadikan bacaan saja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu
sunyi dari zikir menyebut Asma Allah. Orang-orang yang paling
buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan
fitnah itu akan kembali kepada mereka juga. Dan
kesemua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat.”
Sabda Rasulullah S.A.W, “Apabila harta orang kafir
yang dihalalkan tanpa perang yang dijadikan pembahagian bergilir, amanat
dijadikan seperti harta rampasan, zakat dijadikan seperti pinjaman, belajar
lain daripada agama, orang lelaki taat kepada isterinya, mendurhakai
ibunya, lebih rapat dengan teman dan menjauhkan ayahnya, suara-suara lantang
dalam masjid, pemimpin kaum dipilih dari orang yang fasik, orang dimuliakan
kerana ditakuti akan tindakan jahat dan aniayanya dan bukan kerana takutkan
Allah, maka kesemua itu adalah Tanda - tanda kiamat.[3]
BAB III
PENUTUP
KOMENTAR
Mengetahui
tanda-tanda kiamat ini rasanya
semangat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kepada Allah swt
semakin bertambah. Berita-berita yang disebutkan dalam Alquran dan hadits Nabi
saw mengenai tanda-tanda kedatangan hari kiamat memang dapat memperkuat dan
meneguhkan kepercayaan kita pada rukun iman yang keenam ini. Betapa tidak, kita
seakan disadarkan bahwa kita hidup di dunia ini tidak untuk selamanya. Akan datang
suatu saat nafas kita berhenti berhembus, darah akan berhenti mengalir. Tidak
itu saja. Alam semesta beserta seluruh isinya pun memiliki batas waktu yang
telah ditentukan oleh Sang Pemilik kehidupan. Waktu dimana alam akan mengalami
kehancuran, dan tanda-tanda kedatangannya yang telah diberitakan oleh Alquran
dan sunnah kini sebagian telah terjadi, tanda-tanda itu berupa tanda-tanda
kiamat kecil, dan nanti akan disusul oleh tanda-tanda kiamat besar.
Ada
orang yang menafikan pembahasan tentang tanda-tanda hari kiamat dan hal-hal
gaib yang akan datang. Sebagian mereka berpendapat bahwa pembahasan mengenai
hal ini kurang berfaedah. Menurut mereka lebih baik memperhatikan urusan dan
problematika kaum muslimin ketimbang menghabiskan waktu untuk meneliti
kejadian-kejadian yang akan terjadi di masa datang. Namun argumen ini dibantah
oleh Dr.’Umar Sulaiman Al-Asyqar dalam bukunya Kiamat Kecil dan Tanda-tanda
Kiamat Besar. Menurut beliau tak ada pilihan apakah mempelajari atau
mengabaikan hal-hal gaib. Perkara itu bukan milik kita. Mengetahui dan
mempelajari hal-hal gaib termasuk inti agama yang dibawa oleh Rasulullah saw.
Beliau telah memberitakan hal ini dari Alquran dan dari sunnah. Semua itu
diketahui sahabat, sehingga mereka menyibukkan diri dan member perhatian kepada
masalah ini secara intens. Selain itu, iman kepada yang gaib adalah sifat
pertama orang yang bertakwa yang mendapat petunjuk, yang memperoleh pujian
Allah. Firman Allah:
“Alif, laam, miim. Itulah Alkitab, tiada keraguan
padanya sebagai petunjuk kepada orang-orang yang bertakwa. (Yakni) orang-orang
yang mengimani hal gaib, mendirikan shalat, dan menginfakkan sebagian yang telah
Kami rezkikan kepada mereka.”(Q.S. Al-Baqarah: 1-3)[4]
Diantara
faedah dan kegunaan mengkaji beritta-berita yang berisi tanda-tanda kiamat dan
hal-hal gaib adalah sebagai berikut:
1.
Mengimani
berita-berita ini-jika sahih-termasuk iman kepada Allah dan Rasul-Nya
2.
Hal gaib itu bila terjadi sesuai dengan
berita-berita itu dapat memperkuat dan meneguhkan iman. Kaum muslimin setiap
masa dapat menyaksikan terjadinya peristiwa-peristiwa yang sesuai dengan yang
dikabarkan oleh nas-nas. Para sahabat menyaksikan kemenangan bangsa Romawi dan
Persia, Islam mengatasi semua agama,
menyaksikan perpecahan umat pada tahun yang ditentukan Rasul saw. dan banyak
lagi. Maka hal ini berpengaruh besar dalam mengukuhkan keimanan, selain juga
bisa menjadi peluang untuk mengajak orang lain kepada kebenaran sejati yang
diturunkan oleh Tuhan.
3.
Meneguhkan iman
kepada hari kiamat. Kiamat beserta keadaannya termasuk hal gaib yang
diberitakan oleh Allah dan Rasul-Nya. Iman terhadap hari kiamat adalah salah
satu dari enam pilar iman. Terjadinya peristiwa di dunia ini sesuai dengan yang
dibawa oleh nas adalah dalil yang jelas dan nyata akan kebenaran semua berita,
termasuk berita mengenai kiamat, sebab semuanya datang dari Allah swt.
4.
Allah mengutus
Rasul-Nya sebagai petunjuk kepada kebaikan dan pemberi peringatan terhadap kejahatan.
Rasulullah saw telah membimbing para sahabat dengan menunjukkan cara ideal yang
harus mereka tempuh dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masanya. Dalam
berita mengenai hal gaib di masa depan, terdapat bimbingan bagi umat yang
datang setelahnya pada bagaimana menyikapi kejadian-kejadian yang kadang-kadang
tersembunyi kebenarannya. Diantara bimbingan yang berpengaruh besar dalam
mengarahkan kaum muslim kepada kebenaran
adalah kabar gembira beliau bahwa Usman akan masuk surga atas ujian yang
menimpanya dan perintah beliau kepada Abu Dzar agar meninggalkan fitnah dan
tidak ikut berperang, walau akhirnya ia terbunuh.
5.
Bisa jadi kaum
muslim menemui kejadian-kejadian di masa depan yang membutuhkan penjelasan
syariat. Seandainya kaum muslim dibiarkan berijtihad sendiri-sendiri, bisa jadi
mereka akan berselisih pendapat dan tidak memperoleh kebenaran. Diantara
penjelasan itu berita tentang lama Dajjal menetap di bumi selama empat puluh
hari, yang seharinya sama dengan setahun, sehari berikutnya seperti sebulan,
sehari berikutnya seperti seminggu, dan sisanya sama dengan hari biasa. Ketika
ditanyakan apakah cukup salat sehari pada setiap harinya, maka Rasulullah saw
menjawab, “Tidak, ukurlah menurut ukurannya.”
6.
Mencari apa yang
akan terjadi di masa depan adalah fitrah manusia. Dalam diri manusia terdapat
keinginan kuat untuk mengetahui peristiwa dan hal-hal yang menimpa dirinya,
umat manusia atau kemanusiaan. Karena itu para pemimpin bahkan orang-orang
berkonsultasi kepada tukang sihir, dukun, dan ahli nujum. Allah lalu
mendatangkan kebenaran yang memuaskan dalam aspek ini.[5]
Diantara
tanda-tanda kiamat yang telah disebutkan Rasulullah saw. dalam hadits-hadits
beliau, maka yang telah terjadi adalah sebagian dari tanda-tanda kiamat kecil.
Tanda-tanda kiamat kecil ada yang sudah terjadi, ada yang masih berlangsung dan
mungkin terulang lagi, dan ada yang belum terjadi. Namun, yang perlu kita waspadai adalah tanda-tanda kiamat kecil
yang masih berlangsung saat ini. Diantara tanda-tanda yang masih berlangsung
itu adalah penaklukan dan peperangan, munculnya Dajjal-dajjal yang mengaku
nabi, dan fitnah.
Fitnah
dan peperangan adalah bencana yang saat ini menimpa umat islam. Fitnah-fitnah ini
sampai menyebabkan seorang muslim menjadi murtad. Bahkan, karena berat dan
dahsyatnya sampai-sampai seorang muslim mengharap cepat mati agar terbebas dari
bencana, astaghfirullaaah….
Rasulullah
memberi petunjuk kepada umatnya bagaimana menyikapi fitnah yang terjadi di
antara muslim ketika yang benar menjadi samar dan tidak jelas. Rasululullah saw
menyeru untuk menjauhi pertengkaran dan peperangan dalam kondisi seperti ini,
mengasingkan diri di tempat yang jauh seperti menggembala kambing di puncak
gunung atau berjihad melawan musuh di perbatasan negara Islam.[6]
Untuk
menghadapi semua itu dalam hadits al-‘Irbadh ibnu Sariyah Rasulullah saw.
memerintahkan untuk berpegang teguh pada Islam, menaati imam, dan mengikuti
sunah Rasulullah saw. dan jalan khulafaurrasyidin. Abdurrahman ibn ‘Amru
as-Sulami meriwayatkan bahwa ia mendengar al-‘Irbadh ibn Sariyah berkata, “Rasulullah
saw memberi nasihat kepada kami yang
membuat mata menangis dan menggetarkan hati. Kami bertanya, ‘Hai Rasul,
Sesungguhnya ini nasihat orang yang akan berpisah, lalu apa pesan Anda kepada
kami ?’ Jawab Beliau, ‘kutinggalkan kalian dengan hujjah yang jelas. Malamnya
seperti siang. Tak ada yang tersesat setelahku kecuali orang yang binasa. Siapa
di antara kalian hidup setelahku, ia akan melihat perselisihan yang banyak .
Kalian harus memegang teguh sunnahku dan sunnah khulafa Rasyidin yang mendapat
petunjuk. Gigitlah sunnah itu dengan geraham mu. Kalian harus taat walaupun (pemimpin
kalian) seorang budak Habsy. Sesungguhnya seorang mukmin itu seperti unta yang
diikat hidungnya yang bila diikat ia menurut ‘”
Oleh karena
itu, ambillah hikmah dari tanda-tanda kiamat yang telah bermunculan. Al-Imam
Al-Qurthubi t berkata:
“Para ulama berkata, hikmah
didahulukannya tanda-tanda kiamat dan ditunjukkanya kepada manusia adalah untuk
mengingatkan mereka dari tidur mereka. Juga memotivasi mereka agar berhati-hati
untuk diri mereka dengan bertaubat dan kembali kepada Allah, agar mereka tidak
dikejutkan dengan sesuatu yang menghalangi mereka dengan pertolongan
terhadap diri mereka. Maka, setelah munculnya tanda-tanda kiamat semestinya
manusia telah memperhatikan diri-diri mereka, dan memutus diri dari dunia serta
mempersiapkan untuk kiamat yang telah dijanjikan.[7]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar